Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) melaporkan jumlah transaksi dalam E-Katalog terus meningkat. Hingga triwulan III-2024, total transaksi dalam E-Katalog telah mencapai Rp 223,82 triliun.
“Pasar transaksi dalam E-Katalog ini bisa jadi mengalahkan pasar market swasta lainnya di Indonesia,” kata Plh. Kepala LKPP Iwan Herniwan dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin, (18/11/2024).
Perlu diketahui, E-katalog LKPP adalah aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh LKPP. Aplikasi ini semacam ecommerce yang berisi berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh pemerintah.
Iwan mengatakan transaksi dalam E-Katalog pada 2022 telah mencapai 83,6 triliun. Pada 2023, jumlahnya meningkat eksponensial menjadi Rp 196,7 triliun. Lalu hingga kuartal III-2024 telah meningkat menjadi Rp 223,81 triliun.
Dia mengatakan peningkatan transaksi dalam E-Katalog ini terjadi seiring dengan penambahan jumlah barang masuk dalam sistem tersebut. Pada 2022, baru terdapat 2,4 juta produk yang ada dalam E-Katalog. Pada 2023, jumlahnya meningkat menjadi 7,5 juta barang.
“Dan tahun berjalan sampai Q3 jumlah produk tayang telah menjadi 10,3 juta produk,” ujar dia.