Jokowi: Pindah IKN Tak Cuma Keputusan Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Groundbreaking Delonix Nusantara, IKN, Rabu, (25/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Groundbreaking Delonix Nusantara, IKN, Rabu, (25/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemindahan ibu kota ke Nusantara, Kalimantan Timur merupakan keputusan bersama seluruh rakyat Indonesia. Sebabnya keputusan ini sudah melewati serangkaian proses termasuk persetujuan dari DPR RI.

Jokowi bercerita pada 2014 lalu, meminta Kepala Bappenas untuk melihat lagi gagasan-gagasan mengenai ibu kota sejak zaman Presiden Sukarno. Saat itu ada empat kandidat daerah pemindahan ibu kota yakni Palangkaraya, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Mamuju (Sulawesi). Hingga pada akhirnya dirinya memutuskan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Sebuah keputusan yang tidak mudah tetapi itulah yang sudah kita putuskan, kita juga izin kepada DPR. Saya menyampaikan lisan di dalam rapat paripurna tanggal 16 Agustus, kemudian diikuti dengan pengajuan undang-undang mengenai ibukota Nusantara, dan itu disetujui 93% dari fraksi yang ada di DPR,” kata Jokowi saat membuka Rakornas Baznas Tahun 2024 di Istana Negara, IKN, Rabu (25/9/2024).

Sehingga menurutnya pemindahan IKN ke Nusantara itu bukan hanya keputusan Presiden. Melainkan kemauan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili di DPR.

“Jadi ini bukan Keputusan Presiden saja, tetapi juga keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh seluruh anggota DPR yang ada di Jakarta Supaya jangan ada sebuah kekeliruan persepsi bahwa ini adalah proyeknya Presiden Jokowi, bukan,” kata Jokowi

Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengatakan harapan pemindahan ibu kota, bukan hanya ingin pindah fisik atau gedung. Melainkan menjadi simbol tonggak peradaban bangsa sejak kemerdekaan, terciptanya pola pikir baru, dan cara kerja yang baru.

Menurutnya dengan pembangunan dari nol ini akan bisa menciptakan sistem yang baik, karena dibangun dengan perencanaan sejak awal.

“Artinya nanti ASN masuk ke sini sistemnya itu sudah siap. Karena dalam kompetisi global kompetisi antar negara sekarang ini negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat bukan negara yang besar mengalahkan negara yang kecil, bukan negara yang maju mengalahkan negara berkembang, tapi negara cepat akan mengalahkan negara yang lambat dan kita ingin menjadi negara yang cepat,” kata Jokowi.

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*